LAMSEL, INFODESAKU – Dari hasil Pencocokan dan Penelitian, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melalui Petugas Pemutakhiran Data Petugas (PPDP) Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Masih banyaknya calon pemilih yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Electronik (e-KTP).
Dan dari data PPK tersebut, KPU mengusulkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk di adakan perekaman dan pembuatan e-KTP bagi calon pemilih yang sudah terdata terutama pada calon pemilih pemula atau remaja yang baru cukup usianya untuk memilih.
Pantauan Infodesaku di Desa Pauh Tanjung Iman Kecamatan Kalianda, tampak terlihat Disdukcapil Lamsel sedang melakukan perekaman guna pembuatan e-KTP beserta anggota dari PPK yang sedang memantau kegiatan tersebut. Jum’at, (30/3).
Afrizal selaku anggota PPK Kecamatan Kalianda menjelaskan bahwa calon pemilih yang belum mempunyai NIK bersipat titipan.
“Mereka yang sudah terdata sebagai calon pemilih tapi belum memiliki NIK e-KTP sifatnya titipan, maka dari itu data dari kita melalui KPU mengusulkan untuk perekaman guna pembuatan e-KTP dan KK,” terangnya.
Masih kata Afrizal, Sedikitnya ada 4 Desa di gabungkan menjadi satu yang di pusatkan di Desa Pauh Tanjung Iman, hal tersebut agar mempercepat proses perekaman dan pembuatan sehingga tidak memakan waktu.
“Sengaja kita gabungkan dari 4 desa menjadi satu dalam pembuatan KTP, Setiap desa hanya 20 orang jadi tidak mungkin perdesa, karena itu akan memakan waktu lama, Adapun 4 desa tersebut yaitu desa Pauh Tanjung Iman, Jondong, Tengkujuh dan Desa Maja,” paparnya.
Sementara itu, Edy Fernandi, Kepala Disdukcapil Lampung Selatan yang memimpin langsung perekaman dan pembuatan e-KTP mengatakan bahwa salah satu syarat guna melengkapi data warga yang sudah terdata sebagai pemilih pada Pilkada, namun belum melakukan perekaman e-KTP.
“Kami melayani warga yang belum perekaman terutama warga yang sudah terdata sebagai pemilih pada Pilkada, Dan bukan saja perekaman serta pembuatan akan tetapi kami juga melayani untuk yang perubahan data serta e-KTP yang rusak,” tuturnya.
Dengan program jemput bola untuk melakukan perekaman dan pembuatan tersebut selama setahun, Dirinya berharap akan sesuai dengan apa yang ditargetkan, sebelum Pilkada sudah beres.
“Sengaja kita memakai pola jemput bola datang ke desa, karena ini programnya kita. Mudah-mudahan tidak sampai setahun, kita lakukan pada hari libur guna melayani masyarakat untuk mempercepat jadinya e-KTP, Karena sebentar lagi akan Pemilu.” tandasnya.
Laporan : SAFARUDIN/TAUFIK