Akibat Banjir, Infrastruktur Jalan di Lampung Selatan Rusak Parah

LAMSEL, INFODESAKU – Pasca di guyur hujan selama kurang lebih selama 5 jam, mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dan beberapa ruas jalan di Kecamatan Kalianda mengalami keretakan, lima orang hanyut, satu nyawa melayang dan beberapa hewan ternak hilang.

Informasi yang berhasil dihimpun tim Infodesaku, di Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda pun nampak ruas jalan mengelupas, bangunan SDN Pelita Dewa rusak berat, Tak hanya di desa tersebut di beberapa Desa di Kecamatan Kalianda seperti Desa Sukaratu,Tajimalela, Kedaton serta Canggu terkena dampak dari banjir mengakibatkan jembatan rusak serta ternak yang terbawa arus sungai.  Rabu, (4/4).

Sementara di Kelurahan Way Urang yang letaknya di lingkungan Candigirang, Lima orang hanyut dan satu orang nyawanya melayang.

Menurut I Ketut Sukerta selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mengatakan, sudah mendirikan posko pengungsian di lingkungan Candigirang, Kelurahan Way Urang, sementara ini pihaknya melakukan pendataan serta evaluasi data yang menurutnya dengan pendataan tersebut pihaknya dapat memberikan bantuan.

“Kami sudah mendirikan Posko di dekat rumah korban yang hanyut, kami mendata dan mengevaluasi data tersebut agar secepatnya memberikan bantuan untuk korban banjir,” tuturnya.

Di Kecamatan Sidomulyo, sebanyak 99 rumah yang berada di tiga Desa terendam banjir. Ketiga desa yang mengalami banjir hingga ketinggian air mencapai 1-1, meter yakni Talangbaru, Suak dan Sukabanjar.

Afendi, Camat Sidomulyo mengaku selama tiga jam rumah warga di tiga desa terendam banjir serta satu jembatan di adusun Kelapa Tiga, Desa Suak terseret arus.

“Air masuk ke rumah sekitar tiga jam, Dan akibat banjir ini satu jembatan di Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, terseret arus sungai, akibatnya sebanyak 200 jiwa terisolir,” terangnya.

Masih kata Afendi, dengan bencana tersebut pihaknya telah melaporkan ke Dinas Sosial karena warga sudah tidak memiliki logistik untuk kebutuhan hidup.

“Masyarakat hanya mengalami kerugian materi karena banyak perabotan rumah tangga terendam banjir dan yang paling parah di Desa Suak, di sana selain perabotan rumah tangga ada 10 hektare tanaman jagung terendam dan rusak.” pungkasnya.

Sekedar diketahui, berikut ini Data korban Banjir diwilayah Kecamatan Kalianda antara lain :

  • Desa Palembapang (15 rumah terendam, satu SDN tembok rubuh, aspal dibeberapa ruas jalan mengelupas)
  • Desa Tajimalela ( 20 rumah terendam, 2 rumah rusak, halaman masjid rusak, satu sapi mati, 10 motor rusak, 1 korban luka).
  • Desa Canggu (15 rumah rusak,1 PAUD rusak,1 jembatan rusak).
  • Desa Harabanjarmanis (3 rumah rusak ,15 rumah terendam 1 korban luka, 1 jembatan rusak).
  • Desa Kedaton (1 jembatan rusak, 10 ekor kambing hanyut, infrastruktur pagar makam pahlawan jebol).
  • Kelurahan Way Urang (4 rumah rusak 5 orang hanyut, satu meninggal dunia).
  • Kelurahan Kalianda (4 rumah terendam).
  • Desa Pematang, 1 rumah rusak.

Sementara untuk Kecamatan Sidomulyo meliputi :

  • Desa Sukabanjar 22 rumah terendam banjir
  • Desa Talangbaru 20 rumah terendam
  • Desa Suak 57 rumah.

Laporan : SAFARUDIN/TH

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove