Diduga jadi Sarang Maksiat, Ulama’ dan Tokoh Masyarakat Pamekasan Minta Tutup Tempat Wisata Puncak Ratu

PAMEKASAN, INFODESAKU– Para ulamak dan Tokoh masyarakat di kabupaten Pamekasan meminta agar tempat wisata Puncak Ratu yang berlokasi di Dusun Monging, Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan, ditutup karena dinilai menjadi sarang maksiat.

Wawan pemilik tempat wisata puncak ratu mengatakan Iya betul. Sudah beradar isu tentang akan ditutupnya wisata ini oleh tokoh masyarakat daerah Pegantenan,” Senin (14/01/2019).

Namun, Ia menampik jika tempat wisata Puncak Ratu yang dibangunnya digunakan sebagai ajang maksiat. Ia menegaskan, untuk memberi pengamanan dan kenyamanan terhadap pengunjung pihaknya memberi penjagaan dengan ketat. Bahkan sedikitnya ada 14 orang yang bertugas di tempat itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai dari bertugas di bagian tiket masuk, Parkiran dan mengawasi di bagian tempat wisata.

Tempat wisata puncak ratu beroperasi mulai dari jam 08.00 WIB hingga jam 17.00 WIB. “Lewat dari waktu tersebut pengunjung tidak diperbolehkah masuk,” tuturnya

Ia mengaku, jika tempat wisata miliknya ditutup ia harus menanggung menanggung kerugian sebesar Rp 65-70 juta.

“Sampai saat ini biaya yang di gunakan untuk membangun wisata Puncak Ratu sudah menghabiskan dana puluhan juta,” tuturnya

Selain itu, keberadaan tempat wisata Puncak Ratu di Pamekasan mempunyai dampak yang cukup tinggi terhadap masyarakat. Utamanya masyarakat sekitar. Sebab, semenjak adanya wisata Puncak Ratu warga sekitar mempunyai pendapatan.” Pungkasnya

Laporan : AR/AH

Related posts

Pemdes Bojong Rangkas Serah Terima Kunci RTLH

Ini Kata Danki “Pembangunan TPT Tebing Dua Hari di Perkirakan Selesai”

Terangi Hati Dengan Lebih Peduli, Barucis Kembali Santuni Anak Yatim Dan Jompo Desa Cipeuteuy