Tempat Wisata Religi Pasarean Bujuk Batu Ampar Diminati Para Peziarah Lokal dan Luar Daerah

PAMEKASAN, INFODESAKU– Di Bangkalan terdapat pasarean Syaikhonah Holil dan di sumenep terdapat Asta Tinggi yang menjadi tujuan wisata religi di Madura. Demikian pula di kabupaten Pamekasan terdapat juga tempat wisata religi yang tidak kalah keramat dan ramai pula dikunjungi para peziarah baik lokal maupun dari luar wilayah tersebut. Wisata religi itu bernama Pasarean Batu Ampar. Disini juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berwisata religi sekaligus untuk bermunajat.

Lokasi makam keramat ini pasarean Batu Ampar ini berada di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Tepatnya di wilayah yang jaraknya 15 Km dari pusat Kota Pamekasan atau sekitar setengah jam perjalanan darat dengan kendaraan dari pusat kota.

Pasarean Batu Ampar ini merupakan komplek makam para ulama yang dikramatkan dan disegani oleh masyarakat setempat, dimana setiap harinya tempat ini tak pernah sepi dari para peziarah lebih-lebih pada malam jum’at dan hari raya umat islam.

Sa’dun Salah satu Pengurus Pasarean Batu Ampar menjelaskan Kata “Batu Ampar” berasal dari Bahasa Madura asli yang artinya“Bato” dan “Ampar”. Bato artinya batu, sedangkan Ampar artinya berserakan tapi meski demikian tempat ini bersih dan teratur.

“Di pasarean batu ampar terdapat 6 makam aulia atau yang dalam bahasa madura biasa disebut “Bujuk” yang paling dikeramatkan yakni makam Syeh Abdul Manan (Bujuk Kosambi), Syeh Basyaniyah (Bujuk Tumpeng), Syeh Abu Syamsudin (Bujuk Lattong), Syeh Husen, Syeh Moh. Romli, dan Syeh Damanhuri. kata salah satu pengurus Pasarean Batu Ampar,” ungkapnya. (20/1/2019).

Ia menambahkan, dalam setiap harinya para peziarah yang datang ketempat ini kurang lebih 500 (lima ratus) jiwa, hal ini diketahui karena sebelum memasuki area Pesarean ini para tamu wajib lapor dan diminta seikhlasnya memberi sumbangan untuk pelestarian pesarean ini.

“Lonjakan peziarah biasa terjadi pada bulan suci Ramadhan hingga Lebaran H+5 ini.” Tuturnya.

 

Laporan : AC/AG

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau