Kompak, Antusias Warga Mlangsen Gotong Royong Perbaiki Jalan Perkotaan

BLORA, INFODESAKU – Jalan Prigading RT. 01 RW. 03 Kelurahan Mlangsen yang terletak di perkotaan tepatnya berjarak kurang lebih 1 KM dari Alun – alun Blora tak sedap dipandang mata. nampak banyak lubang ketika ruas jalan kering, nampak seperti kubangan kerbau ketika dimusim penghujan turun, membuat warga setempat yang menggunakan jalan tersebut berinisiatif untuk melakukan perbaikan sendiri dengan iuran mandiri.

Puluhan warga setempat, tepatnya pada Sabtu (26/1/2019) bergotong royong memperbaiki jalan yang berlobang dengan batu Grosok/ Sirtu (Watu Kuning).
Iuran yang dipakai untuk perbaikan itu sendiri berasal dari warga setempat, variatif jumlah sumbangannya. ada yang 100 ribu, adapula yang lebih dari 100 ribu. Perbaikan jalan tersebut langsung dilakukan puluhan orang dari semua element masyarakat secara bergotong royong.

Pelaksanaan gotong royong itu digagas oleh Ketua RT Rusdi, Anam, Sasona dan beberapa warga. Sebelum memulai kegiatan, Ketua RT secara intens melakukan sosialisasi kepada warga.

“Kegiatan ini, Kerja Bhakti Warga yang dilakukan sejak pagi sampai sore belum selesai, grosok (watu kuning) yang di jejer dan di gelar (bahasa jawa) / diratakan warga juga belum selesai. Niat warga gotong royong dan iuran bersama – sama agar jalan tidak penuh genangan air. Terlebih ini jalan kota, banyak lubangnya sudah bertahun – tahun terabaikan,” ujar RT Rusdi.

Rusdi, maupun warga yang lain juga sering menyampaikan perihal rusaknya Jalan Prigading Kelurahan Mlangsen ke Pemerintah. Namun perihal ini tak ada respon balik/ minimal pihak yang berwenang membenahi jalan yang berlubang dan bergelombang.

“Sering kami minta bantuan ke pemerintah, namun tidak ada hasilnya, alias nihil,” tambah rusdi.

Terpisah, selaku masyarakat setempat Khoirul Anam saat dikonfirmasi menambahkan pokok bahasan kaitannya dampak rusaknya jalan.

“Lingkungan Prigading, masjidnya persis dipinggir samping jalan (mepet jalan), jika dimusim hujan jalan banyak genangan air, warga yang ingin sholat berjamaah dan datang ke masjid sudah pasti warga kakinya kecelup (bahasa jawa) kubangan air hujan yang menggenang di jalan,” bebernya.

Masih kata Anam, terkait langkah solutif yang dilakukan warga dengan kerja bhakti huruk jalan dengan grosok/ sirtu (watu kuning) adalah langkah tepat.

“Melihat Kondisi yang demikian, sudah tepat yang dilakukan warga. Jalan rusak bertahun -tahun diabaikan, yang dahulu kalanya sudah di aspal hitam dengan batu kricak, mendingan dibalikin lagi ke jalan grosok (watu kuning),” paparnya.

Senada hal yang sama ditambahkan informasi oleh Sasono, dirinya selaku warga setempat yang bergotong royong kerja bhakti mengetahui jalannya bak kubangan kerbau.

“Musim Hujan, Musim air turun, musim air menggenang dimana – mana, sudah sekitar 6 tahunan, sini jalannya tak pernah ada aspal baru masuk. Alhamdulillah, Dengan Grosok (Watu Kuning), Kubangan air menggenang pelan – pelan sudah kami tutup. Jika hujan turun, genangan akan meresap.” Tukasnya.

Kabupaten Blora menggaungkan kemajuan dan menggemakan “Blora Kuncara”. Perlu diketahui, pembangunan diruang lingkup tatanan kota bisa nampak baik dan dibuktikan kepada masyarakat itu perlu ada perwujudan. Jalan Prigading Kelurahan Mlangsen Kabupaten Blora adalah salah satu contoh kecil, jalan kota yang sebaliknya tak kunjung ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki.

 

Laporan : INDES JATENG/ ADIRIN

Related posts

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Ini Amalan Saat Terjadi Gerhana Bulan Penumbra