Diduga Kontraktor Asal-asalan Betonisasi Jalan, Warga Pondok Kelor Kecewa Dan Minta Jalan di Bongkar

TANGERANG, INFODESAKU – Proyek betonisasi di jalan Nyimas melati, Kampung Bulak Teko RT 01/RW 03, Desa Pondok Kelor kecamatan Sepatan Timur, membuat geram warga sekitar karena dinilai pengusaha kontraktor terkesan asal-asalan dalam melakukan pekerjaannya.

Penyebabnya, kondisi jalan yang dibeton tidak lebih dari 1X24 jam dan belum bisa dilalui kendaraan, sudah mengalami Keretakan yang cukup parah dan bukan lagi pecah rambut yang di sebabkan pengeringan oleh sinar matahari akan tetapi belah memanjang.

“Saya sangat menyayangkan lemahnya pengawasan dari intansi terkait, baik dari pihak kecamatan, atau PPTK itu sendiri yang membuat parakontraktor nakal menjadi leluasa dalam melakukan kecurangan dan jangan jangan ada main mata dengan pihak pengawasannya,” ucap Hasan Basri kepada rekan media di kediamannya Sabtu,(18/5/2019).

Lebih lanjut, warga minta pengerjaan proyek betonisasi di Pondok Kelor di Bongkar oleh sebab itu dirinya selaku warga menilai pengerjaan proyek tersebut telah dilakukan pihak kontraktor secara asal-asalan dan meminta agar pihak kontraktor untuk membongkar dan dikerjakan ulang karena sangat merugikan kami sebagai penerima manfaatnya.

“Mestinya kekuatan jalan bika dibeton itu bisa bertahan 15 hingga 20 tahun akan tetapi jalan beton yang baru dikerjakan sudah pecah.” katanya.

Hal senada di ucapkan Muhamad Lembaga Pancasila Pemerhati Hukum dan Ham (LP2H) sangat menyayangkan dengan para tingkah laku kontraktor yang sudah tidak memihak pada kepentingan masyarakat dan hanya mencari-cari keuntungan pribadi.

“Coba mas lihat sendiri kelapangan masa pekerjaan seperti ini, baru juga semalam dibeton sudah mulai terlihat retak-retak parah. Padahal jalan yang dibeton ini belum dilewati kendaraan,” cetusnya.

Di tambah lagi tidak adanya papan informasi untuk warga agar mengetahui dari mana proyek ini berasal dari pihak swasta akan kalau mau ada pelaksanaan pekerjaan harus ada papan proyeknya atau ijin dari dinas terkait, tapi ini proyek yang diduga bersumber dari Anggara pemerintah melalui anggaran Kecamatan tidak ada sama sekali bahkan terkesan seperti proyek siluman yang tidak bertuan.

“Kami bersama warga lainnya berharap buruknya kualitas betonisasi jalan ini menjadi perhatian Bupati Tangerang, janganlah hanya karena mencari untung besar, proyek betonisasi jalan di lingkungan warga dilakukan asal-asalan dan jangan sampai masyarakat yang dirugikan.” jelas obo

Hasil dari pantauan tim rekan media memang bukan kali ini saja, sebelumnya pun ada beberapa titik yang tersebar di Kecamatan Sepatan Timur terlihat buruk dan terkesan dikerjakan asal-asalan.

Laporan : Wiji Lastini

Related posts

Jalin Sinergitas Bersama Tokoh Agama, Babinsa Nagrak Hadiri Wisuda Santri

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga