Mak Eyoh Hidup Sebatang Kara di Gubuk, Butuh Perhatian Dari Pemerintah

SUKABUMI, INFODESAKU – Mak Eyoh namanya, usianya 74 tahun sudah lebih dari setengah abad. Namun fisiknya masih kuat untuk menghidupi dirinya dengan cara berjualan sayuran gendong di sekitar Lembursitu, Kota Sukabumi. Kamis (06/06/2019)

Mak Eyoh tinggal sebatang kara di gubuk yang sengaja dibangun warga setempat Kampung Leuwiheulang, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu. Gubuk itu berukuran sekitar 2 x 3 m tanpa kamar mandi sebagian tiang-tiangnya sudah hampir habis di makan rayap.

Kristiawan Saputra, koordinator Relawan Sosial SKP kepada Infodesaku dirinya mengatakan, bahwa kami dapat informasi dari warga setempat, ada perempuan renta yang butuh uluran tangan dan bantuan. Karena warga juga bukan tidak peduli, mereka juga sudah banyak membantu seperti membangunkan gubuk yang saat ini ditempati Mak Eyoh.

“Kami sangat terenyuh saat melihat kondisi Mak Eyoh secara langsung, perempuan tua itu ditemani lima ekor kucing dua diantaranya dalam kondisi sengaja diikat. Mak Eyoh beralasan, khawatir kucing itu akan dilukai oleh warga bila berkeliaran secara bebas,” ujar Kristiawan saat ditemui dilokasi pada Rabu (5/6)

Lebih lanjut, Bahwa suami dari Mak Eyoh, Abah E’e, sudah lama meninggal dunia. Pengakuannya mereka tidak dikaruniai anak, tanah yang ditempati Mak Eyoh adalah milik adiknya yang juga kondisinya sama seperti dirinya.

“Kalau bagi kami yang pertama adalah asessment melihat kondisi rumahnya harus dibuat layak. Yang membuat saya tersentuh, ketika ditanya mak besok Lebaran beliau hanya jawab Lebaran juga enggak punya apa-apa barang jualan habis tapi kebanyakan dianjuk (diutang),” jelasnya.

Sementara itu Mak Eyoh mengungkapkan dirinya tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah. Namun hal itu tidak menjadi soal karena mungkin orang lain melihat fisiknya masih kuat untuk berjualan.

“Kalau yang lain sih ada katanya yang dapat beras, dapat paket kalau saya enggak dapat apa-apa. Mungkin dilihatnya saya masih mampu berjualan, enggak jadi soal dan enggak terlalu berharap,” ungkap Mak Eyoh.

“Teu ngimpi-ngimpi (enggak bermimpi) mau Lebaran, ada makanan masak ya syukuri. Enggak ada apa-apa juga enggak masalah, sudah dicukupkan sama yang di atas,” sambungnya.

SKP memberikan sejumlah bantuan untuk Mak Eyoh berupa bantuan sembako dan uang tunai untuk berlebaran. Uang bantuan itu diserahkan langsung Kristiawan.

“Ini langkah kecil, target nanti kita akan coba himpun donasi untuk membantu mimpi Mak Eyoh membuat gubuknya menjadi rumah layak huni. Semoga Allah mengizinkan.” tambah Kristiawan

Laporan : Arif Setiawan

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional