KLH Lakukan Verifikasi Ke Kampung Iklim Kelurahan Alam Jaya

TANGERANG, INFODESAKU – Penilaian dan verifikasi tingkat Nasional yang di selenggarakan di Kelurahan Alam jaya Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang-Banten. Kelurahan Alam jaya ini terbagi atas 41 Rukun Tetangga dan 8 Rukun Warga. Kamis (20/6)

Acara yang di hadiri pihak dinas dan instansi terkait Grace Tri Aprilia, SH dari Kementrian Dinas Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan, Indah Damayanti, ST, DLH Provinsi Wahyu Damayanti, dan Plt Camat Jatiuwung

Lurah Alam Jaya Harsoyo, S.E sambutannya mengatakan, tentang Go Green Kampung Iklim di tahun 2014 bulan Juli jadinya awal bulan september, masih awal di tahun itu juga mendapatkan juara harapan 1 untuk tingkat Kota Tangerang.

“Untuk tahun berikutnya masih penasaran dan akan mengikuti lomba, yakni Rt 03/7. Dan akhirmya mendapat juara ke 3 tingkat Kota Tangerang. Rt 5/7 mendapat nilai juara 1 tingkat Kota Tangerang,” ujarnya.

Sampai saat ini kami sedang mengembangkan, dan kami juga punya yang berkaitan dengan Kelompok Tani Wanita (KWT) yang ada di wilayah Rw 07. Dengan melakukan pembinaan dari provinsi di kelurahan Alam Jaya

“Kondisi sebelum tahun 2014 setiap tahun mendapatkan julukan Kelurahan Banjir, yang dulu terkenalnya banjir. Pada tahun 2015 kini tidak ada banjir lagi. Kerana Kelurahan Alam Jaya tengah melakukan pembuatan biopori jumbo bersama masyarakat,” tambahnya.

Di tempat yang sama Dadang selaku Plt Camat Jatiuwung mengatakan”Alhamdulilah Bahwa salah satu Kelurahan di jatiuwung Alam Jaya RW 07 ini bangga dan sebuah Motifasi Rw-rw yang lain.

“Kecamatan Jatiuwung bahwa RW 07 ini menjadi salah satu RW yang di prioritas tingkat nasional dalam kampung komunitas sehingga harapan yang terbaik baik tingkat kota maupun tingkat nasional,” paparnya

Tim verikasi KLH Grace menyampaikan, untuk di Alam jaya unik, dengan pemanfaatan tanaman toga di buat jamu kemudian pembuatan biopori baru. Hanya disini di ketemukan pembuatan biopori jumbo.

“Ternyata itu kebutuhan lingkungan bahwa di sini banjir karena ada kebutuhan untuk membuat biopori dengan ukuran besar, supaya air itu cepat menyerap tidak menggenang. Agar di lingkungan bersih, asri kota yang di kelilingi industri.” Pungkasnya

Laporan : Wiji Lastini/BR

Related posts

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini