Tingkatkan Kualitas Amenitas di Kota Sabang, Disbudpar Provinsi Aceh Berikan Diklat Pengelolaan Homestay

SABANG, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kepariwisataan di Sabang yang menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2011 merupakan sebuah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) nya tidak berhenti berbenah. Salah satu usaha yang ditempuh pemerintah adalah dengan menyediakan sarana amenitas yang memadai dan terjangkau bagi wisatawan, yaitu dengan cara mendorong tumbuhnya homestay di destinasi wisata yang berada di Kota Sabang.

Dengan tujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Homestay, khususnya dalam hal pengelolaannya, Dispar Aceh mengadakan Diklat Pengelolaan Homestay yang dihadiri tidak kurang dari 50 peserta yang berasal dari pengelola homestay dan perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kota Sabang. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Disparbud Kota Sabang Wenny Safitri tersebut bertempat di ruang pertemuan Hotel Nagoya Inn. Pada Rabu (31/07/2019).

Dalam sambutannya, Wenny menyatakan bahwa pelatihan homestay merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan homestay yang terkelola dengan baik dan profesional sehingga bisa mendukung kegiatan kepariwisataan di Sabang.

“Sebagai masyarakat yang bersiap menyambut wisatawan, maka kesadaran wisata mutlak harus ditingkatkan agar seluruh poin dalam Sapta Pesona dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal ini terutama berlaku untuk homestay yang merupakan sebuah sarana amenitas yang dikelola masyarakat di destinasi wisata,” harapnya.

Dalam sambutannya, Ujang Sobari selaku perwakilan Asdep SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan bahwa homestay di destinasi pariwisata memiliki peran yang penting dalam kepuasan wisatawan.

“Sebaik apa kita menjadi tuan rumah, itu jelas akan menentukan kepuasan wisatawan yang datang sehingga mempengaruhi ada tidaknya kunjungan kembali,” ujarnya.

Senada dengan Ujang, Rinto Taufik Simbolon, Narasumber dari Widyaiswara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam paparannya menekankan para pengelola untuk mengedepankan pelayanan prima.

“Bisnis pariwisata itu kuncinya terletak di pelayanan. Kalo pelayanannya prima dan memuaskan wisatawan, insya Allah mereka bakal balik lagi, bahkan mereka secara otomatis mempromosikan ke orang-orang yang dikenalnya. Sebaliknya, kalo pelayanannya tidak memuaskan, mereka juga tidak bisa dilarang buat bercerita,” katanya menerangkan.

Di setiap akhir paparan para narasumber, peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman yang ditemuinya dalam mengelola homestay. Kegiatan diklat hari itu diakhiri dengan sesi foto bersama antara panitia, narasumber dan peserta.

Laporan : RF/EPF

Related posts

Pemdes Bojong Rangkas Serah Terima Kunci RTLH

Ini Kata Danki “Pembangunan TPT Tebing Dua Hari di Perkirakan Selesai”

Terangi Hati Dengan Lebih Peduli, Barucis Kembali Santuni Anak Yatim Dan Jompo Desa Cipeuteuy