Sejarah singkat Desa Sukatani

GARUT, INFODESAKU – Desa Sukatani pada awalnya sebuah Kampung bernama Rontong yang merupakan bagian dari Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk pada tahun 1974 menjadi sebuah desa hasil pemekaran dari Desa Cisurupan, sebagai mana dituturkan Kepala desa Rahmat Kurnia di Ruang kerjanya. Jum’at (14/02) lalu.

Menurut Rahmat Kurnia, Kampung Rontog berganti nama merupakan hasil musyawarah Toko, yang diprakarsai oleh H.Andi Rustandi selaku putra daerah dan pada waktu itu Andi menjabat sebagai kepala perkebunan 13 Papandaya (Giri Awas), dari musyawarah tersebut menghasilkan kesepakatan mengganti nama dari “Kampung Rontog” menjadi “Kampung Sukatani” yang sekaligus menjadi cikalbakal nama desa.

” Sukatani itu memiliki arti Syukuran Karna Takdirnya Illahi, selain itu secara kenyataan warga Sukatani mayoritas berprofesi sebagai Petani dan Buruh Tani,” paparnya.

Rahmat juga menceritakan Kampung Rontog dipercaya oleh pemerintah untuk memisahkan diri dari Desa Cisurupan dan menjadi Desa Sukatani pada tahun 1978.

” Pemekaran Desa Cisurupan pada waktu itu menjadi Tiga desa yaitu Desa Cisurupan, Desa Cidatar dan Desa Sukatani dan pada tahun 1983 Desa Sukatani dimekarkan lagi menjadi Desa Sukatani dan Desa Sukawargi,” paparnya.

Berikut Kepala Desa Sukatani dari masa ke masa:

Kepala desa pertama
ASEP KADAR, tahun
1974-1982.

Kepala Desa kedua,
IDIT tahun1982-1993.

Kepala Desa ketiga
KASANO, tahun 1983-1986.

Kepala Desa ke empat
GANIS HARISMAWAN
Tahun 1986-1994.

Kepala Desa ke lima
IRAN SUKANADAR
Tahun 1994-2004.

Kepala Desa ke enam
ALIT SUKANDAR
Tahun 2004-2008.

Kepala Desa ke tujuh
YOVI MEILANI (Pjs)
Tahun 2008-2009.

Kepala Desa ke delapan
ALIT ISKANDAR
Tahun 2009-2014.

Kepala Desa ke sembilan
GANI SANJAYA (Pjs PNS) Tahun 2014-2015.

Kepala Desa ke sepuluh
RAHMAT KURNIA
Tahun 2015 -2021 (Sekarang masih menjabat).

 

Laporan : BAMBANG

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau