SIDOARJO, INFODESAKU – Sejak kembali dibuka 14 Juni 2020 lalu setelah ditutup selama tiga bulan akibat Pandemi Covid-19, wisata bahari Tlocor yang terletak di Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo ramai dikunjungi wisatawan.
Seperti yang terlihat pada Minggu, (5/7) kemarin, banyak wisatawan yang memenuhi dermaga Tlocor. Mereka antre menaiki perahu menuju pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi) di ujung Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan.
Pulau Lusi seluas 100 hektar ini terbuat dari endapan luapan lumpur yang dialirkan lewat Kali Porong. Di sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati lebatnya mangrove dan aneka jenis burung.
Tarif bus air Rp. 25 ribu per orang sedangkan speed boat Rp. 200 ribu per perahu. Di dermaga Tlocor ada 4 bus air dan 3 speed boat yang mengantarkan wisatawan ke Pulau Lusi.
Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pengunjung harus mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pihak pengelola.
Pengelola telah menyediakan beberapa tempat cuci tangan di sekitar dermaga. Tulisan berupa anjuran untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak, juga dipasang di beberapa tempat. Di Pulau Lusi, pengunjung juga dibatasi maksimal 1,5 jam.
“Sebelum antre naik perahu, wisatawan harus mencuci tangan, duduk berjarak serta diukur suhu tubuhnya. Bila suhunya melebihi 37,5 derajat harus meninggalkan lokasi wisata. Kapasitas perahu juga dibatasi. Tempat duduk yang disilang dilarang digunakan,” ujar Santoso, salah satu petugas.
Kepala Disporapar Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan, saat ini wisata bahari Tlocor dikelola oleh warga sekitar dengan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Mereka telah dilatih untuk mengelola wisata.
“Di saat seperti ini kami terus mengingatkan pengelola wisata di seluruh Sidoarjo termasuk di Tlocor agar pengunjung mematuhi aturan protokol kesehatan seperti memakai masker. Hal ini merupakan keharusan dan tidak bisa ditawar lagi,” terang Djoko. (edw)
Laporan : Edy Wienarno