14 Perguruan Tinggi di Jakarta Ikuti TOT Bagi Pendamping Desa Wisata Bersama KEMENPAREKRAF/BAREKRAF

JAKARTA, INFODESAKU – Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Barekraf di Tahun 2020 ini kembali meluncurkan program pendampingan desa wisata oleh perguruan tinggi yang memasuki tahun ke-2 setelah berhasil melaksanakan program yang sama pada tahun 2019 yang lalu.

Pada tahun 2020 ini sebanyak 109 PT dari Seluruh Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan menandatangani MoU pada 27 Februari 2020 silam. Terjadi peningkatan cukup signifikan dari total jumlah PT dan desa wisata, yang artinya program pendampingan ini memiliki manfaat yang sangat baik untuk PT dan juga desa wisata yang didampingi.

Merujuk dengan banyaknya minat PT untuk melakukan kegiatan pendampingan desa wisata, kemenparkeraf/Bekraf menjalin kerja sama juga dengan Kemendes PDTT dalam program kegiatan ini agar bersinergi dengan program desa melalui Dana Desa yang nantinya desa wisata berada atau bisa berafiliasi dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Untuk menyamakan persepsi dan juga untuk lebih mempertajam pelaksanaan pendampingan supaya tepat sasaran dan bernilai guna, maka Kemenparekraf melaksanakan TOT untuk para pendamping dari seluruh perguruan tinggi yang dilaksanakan di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Makassar dan Balikpapan selama bulan Juli 2020. Dan pada 15-17 Juli 2020 di Hotel Ashley Jakarta dilaksanakan TOT bagi pendamping desa wisata untuk pendamping Perguruan Tinggi di seluruh DKI Jakarta yang dihadiri oleh 14 PT, yaitu Politeknik Sahid, Universitas Pancasila, Universitas Binus, Universitas Negeri Jakarta, STP Trisakti, Universitas Podomoro, Unika Atma Jaya, Akpindo, STIEN Jakarta, STMIK Nusa Mandiri, Institut STIAMI, Politeknik JIHS, Universitas Prasetya Mulya, dan Universitas Mercu Buana dengan total peserta yang hadir yang dikirim dari masing-masing perguruan tinggi sebanyak 30 orang
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Master Trainer Desa Wisata sebanyak 4 (empat) orang, yaitu Budi Setiawan, M.Husen Hutagalung, Dr. Santi Palupi, dan Dr. Vitria Ariani. Kegiatan ini pada saat pembukaan dihadiri oleh Bapak Dr. Frans Teguh (Plt.Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf) secara virtual melalui zoom meeting, Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya (Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf), Kabid Destinasi Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Dalam sambutannya Dr. Frans Teguh menyampaikan bahwa pendampingan desa wisata ini sangat perlu dilakukan untuk mempercepat pengembangan desa wisata agar mendatangkan wisatawan yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.

“Pendampingan desa wisata sangat diperlukan karena untuk mempercepat pengembangan desa wisata yang akan ada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sedangkan Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya dalam sambutannya menekankan agar TOT ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan untuk dapat disampaikan kembali kepada Dosen dan Mahasiswa di kampusnya masing-masing yang akan melakukan pendampingan langsung ke desa wisata agar SDM Pariwisata di desa wisata berkompeten dalam mengelola desa wisatanya yang kedepannya para SDM pengelola yang ada desa wisata ini akan dilakukan sertifikasi untuk mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional disamping desa wisatanya yang harus disertifikasi oleh LSU.

“Semoga kegiatan TOT bagi pendamping desa wisata yang berasal dari perguruan tinggi ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan satu pemahaman yang sama dalam melaksanakan program pendampingan di desa wisatanya yang didampingi serta bisa berjalan secara berkelanjutan.” harap Wisnu.

 

#majulahdesawisataindonesia

 

Laporan : RF

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya