Tingkatkan SDM Desa Wisata di Sumut, Kemenparekraf Fasilitasi Akpar Dharma Agung dan Akpar Nusantara Medan dalam Bimtek Pendampingan

SUMUT, INFODESAKU – Dalam menyambut era adaptasi kebiasaan baru dan untuk mensinergikan Akademisi dengan Pemerintah dan Masyarakat, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) kembali menggelar kegiatan bertajuk, Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata Regional IA (Sumatera) di Hotel Sinabung Hills, Brastagi, pada Selasa (15/09/2020)

Kegiatan Bimtek ini merupakan fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf untuk Akademi Pariwisata (Akpar) Dharma Agung Medan dan Akademi Pariwisata (Akpar) Nusantara Medan dengan masing-masing Desa Wisata binaannya, yaitu Desa Wisata Silalahi II, Kabupaten Dairi dan Desa Wisata Talimbaru, Kabupaten Karo. Adapun peserta Bimtek terdiri dari 60 (enam puluh) orang peserta yang berasal dari pengelola dan pelaku wisata di dua Desa Wisata, dan Narasumber berasal dari kedua Akpar tersebut. Materi dalam Bimtek ini meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) yang diberikan dalam persiapan Destinasi Wisata dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru, dan materi pemasaran yang meliputi Exploring, Packaging dan Presentation.

Sambutan dari Kemenparekraf diwakili oleh Fungsional Madya, Analis Kebijakan Madya, Rinto Taufik Simbolon yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari penyatuan persepsi pariwisata antara Kemenpar-Kemendesa- dan Perguruan Tinggi dimana pariwisata adalah alat untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi rakyat , juga untuk mencegah perpindahan penduduk desa menuju kota . Sehingga tercipta masyarakat desa yang sejahtera dalam segala hal.

“Pariwisata itu murah dan mudah sehingga gampang untuk diterapkan di masyarakat dimana kita hanya perlu salam , tegur , sapa , senyum pada prakteknya. Hanyaterkadang masyarakat sulit untuk mengaplikasikannya di lapangan juga dalam kehidupan sehari hari sehingga pada akhirnya semuanya akan terpulang kepada masyarakat sebagai pelakunutama,” terangnya.

Sambutan sekaligus Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karo, Munarta Ginting, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Desa Wisata Kabupaten Karo, Rista Natalia Sinaga. Sinaga menyampaikan rasa apresiasi yang mendalam kepada Kemenparekraf, Perguruan Tinggi serta Desa Wisata yang terlibat dalam kegiatan ini. Sinaga juga menyatakan bahwa Dewa Wisata memiliki hak asal-usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya.

“Pengelolaan Destinasi Wisata di Kabupaten Karo merupakan penggerak ekonomi masyarakat sebagai salah satu sektor unggulan yang diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan,” katanya menyimpulkan.

Bimtek ini dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakna hand sanitizer, dan mejaga jarak fisik. Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta dan panitia serta narasumber juga mendapatkan tes rapid.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Jalin Sinergitas Bersama Tokoh Agama, Babinsa Nagrak Hadiri Wisuda Santri

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga