Gandeng Akademisi, Kemenparekraf Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata di Karang Anyar

KARANG ANYAR, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kualitas SDM Desa Wisata khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru, yang mana kegiatan wisata yang diinginkan wisatawan adalah wisata yang sudah menerapkan protokol kesehatan, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) bekerjasama dengan 3 (tiga) Perguruan Tinggi menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi Regional IB (Jawa) di Grand Bintang Hotel Tawangmangu pada hari Senin (5/10/2020).

Bimtek ini adalah fasilitasi Kemenparekraf untuk Politeknik INDONUSA Surakarta dan Akademi Pariwisata (AKPAR) Mandala Bhakti Surakarta yang ikut ambil bagian dalam Program Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi. Peserta Bimtek yang berjumlah 60 (enam puluh) orang diambil dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata binaan kedua Perguruan Tinggi tersebut, Desa Wisata Peniwen, Desa Wisata Gentungan dan Desa Wisata Sewukembang Nglurah Kabupaten Karang Anyar. Materi yang diberikan meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), materi Sadar Wisata dan Pelayanan Prima, serta materi pemasaran (Exploring, Packaging and Presentation). Narasumber Bimtek diambil dari Akademisi Perguruan Tinggi tersebut yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers (ToT) Pendamping Desa Wisata.

Sambutan dan Pembukaan dilakukan oleh Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional I, Desty Murniati, yang menyampaikan bahwa Kemenparekraf berkomitmen memfasilitasi pengembangan Desa Wisata melalui program Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi.

Bimbingan Teknis ini terlaksana melalui beberapa tahapan yaitu setelah pengajuan Proposal, Penandatanganan Kerjasama dan Training of Trainer bagi para Dosen Perguruan Tinggi yang akan melaksanakan pendampingan. Program yang memasuki tahun kedua ini diikuti oleh 109 (seratus sembilan) Perguruan Tinggi yang melibatkan Desa WIsata Binaannya di seluruh Indonesia.

“Saya berharap Desa Wisata di Kabupaten Karang Anyar ini nantinya bisa meningkatkan peringkat Desa Wisata nya dan ada yang masuk ke dalam 20 desa wisata terbaik dalam evaluasi di akhir tahun nanti,” katanya mengungkapkan harapan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Karang Anyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan bahwa Kabupaten Karang Anyar akan selalu mensinergikan programnya dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian. Jawoto mengatakan bahwa sejak Maret 2020, 4300 pelaku usaha pariwisata terdampak pandemi yang melumpuhkan sektor pariwisata. Namun, moment ini juga menjadi suatu kesempatan dalam membenahi destinasi dan mencari pola dalam penerapan protokol kesehatan. Aktivitas pariwisata di Karang Anyar mulai dibuka kembali sejak tanggal 16 Juli 2002 kecuali yang berhubungan dengan aktivitas wisata air.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada catatan bahwa sector pariwisata menambah cluster baru dalam penyebaran Covid-19. Hal ini adalah berkat kerjasama dan kesiapan dari berbagai pihak, baik pemerintah, industri maupun masyarakat pariwisata itu sedniri,” ungkapnya.

Pelaksanaan Bimtek ini menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung. Sebelum Bimtek dimulai, seluruh Peserta dan Panitia serta Narasumber juga mendapatkan tes rapid dan baru dapat mengikuti kegiatan setelah dinyatakan hasil tesnya non-reaktif.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Pukesmas Girijaya Terus Berinovasi Tingkatkan Mutu Pelayanan Terhadap Masyarakat

Pemdes Cimandala Sosialisasikan Program Samisade

Babinsa Cimandala Lakukan Komsos Secara Rutin