Kemenparekraf Gandeng ISBI dalam Bimtek Pendampingan Desa Wisata di Cirebon

CIREBON, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kapasitas SDM Desa Wisata khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru dimana protokol kesehatan diterapkan dalam kegiatan wisata, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) bekerjasama dengan 2 (dua) Perguruan Tinggi melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Regional IB (Jawa) di Verse Hotel Cirebon pada hari Rabu (14/10/2020)

Bimtek ini merupakan fasilitasi Kemenparekraf untuk Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung yang turut dalam Program Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi. Peserta Bimtek berjumlah 30 (tiga puluh) orang diambil dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata binaan Perguruan Tinggi tersebut yakni Desa Wisata Tebara dan Desa Wisata Meler.

Materi yang diberikan meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), materi Sadar Wisata dan Pelayanan Prima, serta Desa Wisata Sitiwinangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Narasumber Bimtek diambil dari Akademisi Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers Pendamping Desa Wisata.

Sambutan dan Pembukaan Direktur PSDM Kemenparekraf diwakili oleh Pengendali Teknis Deputi II, Mochammad Abdi yang menyampaikan, bahwa Kegiatan Bimtek Pendampingan Desa merupakan komitmen Kemenparekraf dengan menggandeng Perguruan Tinggi dalam pengembangan Desa Wisata.

“Pembinaan ini sangat penting bagi pembangunan Desa Wisata dalam menggali potensi produk dan daya tarik wisata berdasarkan kearifan lokal,” ujarnya.

Camat Jamblang, H. Abadi, menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya Bimtek oleh Kemenparekraf. Kegiatan ini sangat diperlukan karena Desa Wisata akan terwujud dan berkembang dengan adanya interaksi dan sinkronisasi Pentahelix yaitu unsur Pemerintah, Akademisi, Badan Usaha, Media dan Masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan membuka wawasan bagi masyarakat Desa Sitiwinangun untuk lebih maju, berkembang dan mensejahterakan masyarakatnya,” ungkapnya.

Bimtek ini menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung. Sebelum Bimtek dimulai, seluruh Peserta dan Panitia serta Narasumber juga mendapatkan tes rapid dan baru dapat mengikuti kegiatan setelah dinyatakan hasil tesnya non-reaktif.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Luar Biasa! Desa Cilebut Barat Kedatangan Tim Penilai Lomba Desa Sadar Hukum

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional