Rifa Lulusan SMK Otomotif di Sukabumi Berprofesi Menjadi Seorang Petani Milenial

SUKABUMI, INFODESAKU – Petani Milenial Sukabumi,Rifa Renaldi (30) buktikan dirinya dapat menjadi seorang petani yang sukses dan mendapatkan perhatian dari Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) , Asep Sasa Purnama. Minggu, (12/12/2021) lalu.

Rifa (30) merupakan seorang Pemuda Milenial yang telah lulus SMK jurusan Otomotif tahun 2010 membuktikan dirinya dapat menjadi seorang petani sukses walaupun latar pendidikan yang dipelajarinya selama di SMK tidak sesuai dengan yang dijalaninya saat ini.

Hal tersebut membuat Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama mengunjungi kediamannya di Kp.Baru Roke, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui sosok Petani Milenial tersebut.

Dalam kunjungannya, Asep Sasa Purnama didampingi istri dan jajarannya beserta Kabid Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Ketua DBS Sukabumi, dan turut hadir di pertemuan tersebut Sekretaris Desa dan Puskesos Desa Perbawati.

Rifa mengatakan kaget akan kedatangan dari Dirjen PFM Kemensos ini. Biasanya yang dirinya tahu dan yang seringkali kontak denganya yaitu dari Kementan atau Pertanian ini.

“Tentunya suatu kebanggaan atas kunjungan dari dirjen PFM Kemensos, karena saya sering berkomunikasi dengan Kementan atau Pertanian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rifa yang sudah pernah magang dan bekerja di Negara Jepang ini sebagai Petani mengatakan bahwa apa yang dilakukan disini dengan di Jepang berbeda.

“Jauh berbeda antara Petani di Indonesia dengan di Jepang. Kalau di Jepang itu dari Nol sampai ke panen itu ada campur tangan dari Pemerintahnya. Seperti model, pembelian Pupuk,Benih,Pestisida semua itu bayar,namun semuanya itu dengan system Koperasi,” jelasnya.

Selain itu menurut Rifa, Petani di Jepang ini, disaat mengalami gagal panen petani tidak terlalu merugi, dikarenakan ada asuransi bila gagal panen.

“Bila ada yang gagal panen,pasti ada aja yah itu,biasanya disana itu ada asuransi gitu.Yang pasti balik modal itu pasti.Tapi kalau lebihnya itu ngga ada,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama setelah mendengarkan apa yang sudah dijalani Rifa selama ini menjadi Petani di Negara Sakura,hingga akhirnya kembali lagi ke Indonesia, Asep, melanjutkan untuk melihat apa yang sudah dikerjakan Rifa dilahan yang digarapnya saat ini.  Lahan yang saat ini ditanami berbagai macam sayuran seperti Kol, Cabe, Jagung dan Tomat ini merupakan lahan yang disewanya untuk bercocok tanam.

“Setelah saya berbincang-bincang dengan Rifa,saya sampaikan bahwa kebetulan jumlah penerima bantuan program Non Tunai di Desa Perbawati,Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi ini cukup besar ya,ada sekitar 400an KPM. Insyaallah, tadi juga ada dari unsur pemerintah desa juga sinergi. Jadi bagaimana unsur dan interaksi internal serta komunikasi dari KPM ini bisa terbangun sehingga dipandang penting nanti ada Forum Komunikasi KPM,” jelas Asep Sasa Purnama

Masih kata Asep Sasapun menyinggung terkait Koperasi yang merupakan hal yang sangat penting dan menurutnya hal tersebut sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945,bahwa perekonomian atau system ekonomi yang harus dikembangkan di Indonesia itu adalah Koperasi.

“Insyaallah di desa ini nanti akan ditumbuh dan dikembangkan Koperasi Keluarga Penerima Manfaat.” pungkasnya

 

 

Laporan : BA

Related posts

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Ardiyanto Relawan Pustaka Bergerak Indonesia Berikan Edukasi, Pengetahuan Dan Wawasan di TK Dewi Kartini