GARUT, INFODESAKU – Tak jarang PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) menjadi permasalahan kelasik bagi beberpa desa karena setiap tahunnya Pemerintah desa harus nombok dalam pelunasannya hal itu tidak berlaku bagi Desa Samida Kecamatan Selaawi karena Pemerintah Desa Samida memiki sistem manajemen pemungutan PBB yang cukup baik, sebagai mana diungkapkan Sekretaris desa Bambang saat ditemui di Ruang kerjanya. Kamis, (17/02).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan sebuah biaya yang harus disetorkan atas keberadaan tanah dan bangunan yang memberikan keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang ataupun badan. Karena Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersifat kebendaan, maka besaran tarifnya ditentukan dari keadaan objek bumi atau bangunan yang ada. PBB didesanya bukan berati tidak ada kendala cuman tidak sepelik desa lain, kunci utama dalam masalah PBB ada sosialisasi yang konsisten dan terjadwal guna memberikan pemahaman akan mamfaat dan pentingnya membayar PBB.
” Kunci utama dalam penanganan PBB itu sosialisai yang berkelanjutan dan terjadwal guna memberikan pemahaman akan pentingnya membayar PBB dan memberikan penjelasan akan kejanggalan atu hal yang tidak dimengerti oleh wajib pajak”, ungkapnya.
Bambang juga menyebutkan petugas pemungut PBB harus diberikan pemahaman agar bisa menjawab dan menjelaskan hal yang dianggap janggal atau tidak dipahami oleh wajib pajak selain itu petugas harus menelusuri asal usul tanah yang berganti kepemilikan serta respon dan cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan wajib pajak.
“Pendekatan persuasif secara humanis dalam sosialisasi lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh wajib pajak, sehingga kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB tinggi, target PBB Desa Samida setiap tahunnya selalu terpenuhi 100%”, pungkasnya.
Petugas pemungutan PBB dilakukan oleh para Ketua RT dan RW yang paham betul akan karakter daerahnya dan sebelum jatuh tempo pelunasan mereka dikumpulkan untuk melaporkan hasil kinerja setiap petugas sekaligus mengevaluasinya.
Laporan : Bhegin