Ini Tanggapan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan Terkait Sapras Sekolah

LAMSEL, INFODESAKU – Dinas Pendidikan Lamsel melalui Kabid Sapras memberikan Tanggapan Terkait berita dari beberapa media mengenai sarana dan prasarana gedung di berapa sekolah SD dan SMP Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (01/11/2022).

Widiyarto selaku PLT Kabid Sapras Sekabupaten Lampung Selatan menjelaskan, Kalau untuk masalah kerusakan di sekolah maupun kebutuhan sarana prasarana sekolah itu sebenernya Sumber semua nya itu pengusulan melalui Dapodik itu adanya di aplikasi sekolah, jadi sekolah sendiri mengisi dapodik, kalau dapodiknya yang bagus.

“Sesuai dengan kebutuhan sekolah, misalnya sekolah itu kerusakannya antara 40 – 65% itu kategori rusak sedang dan rusak berat, itu baru bisa di bantu untuk mendapatkan rehap,” ucap Widiyarto PLT Kabid Sapras.

Lanjut Widi, yang mengisi siapa ?, ya sekolah. tingkat kerusakan itu. ya kalau sekolah itu mungkin operator dengan kepala sekolah ngisinya bisa di bawah 40% atau lebih 65% itu malah di anggap tidak bisa dapat bantuan kerusakan atau rehap, karena kalau lebih dari 65% sudah di anggap sekolah itu tidak layak di pakai, harusnya bukan di rehap tapi malah di rubuhkan dan bangun baru.

” Tapi kalau kurang dari 30% kebawah, itu tergolong kategori rusak ringan itu juga tidak bisa di rehap oleh melalui dana DAK , jadi kuncinya semuanya itu dari dapodik,” ungkapnya.

Kalau untuk bangunan itu sesuai dengan kebutuhan, misalnya kurang ruang kelas, kurang perpus, kurang lab komputer, nah itu dalam dapodiknya harusnya di 0 kan, jangan dia gak punya  gara – gara mau Agredetasii kemudian di tulis dalam dapodiknya di isi ada, padahal itu numpang mungkin memanfaatkan rumah jaga yang tidak terpakai di pakai untuk perpus, dipakai untuk lab, sehingga nya di dalam dapodik terbaca sudah memiliki fasilitas tersebut, sehingga di pusat terbaca sudah punya jadi selamanya tidak dapat bantuan bangunan tersebut.

“Jadi pada intinya kami sudah melakukan sosialisasi lah ke sekolah – sekolah utuk memperbaiki dapodikya. Serta Harapannya biar sekolah – sekolah ini mempunyai kesempatan yang sama kalau dapodiknya sudah benar, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan DAK. karena sumber datanya dari dapodik, ya kita harus sosialisasi gimana caranya memperbaiki dapodik sekolah sekolah tersebut,” jelas nya

Kita sudah sosialisasi, kita sudah berupaya semua sekolah kita perlakukan sama, ga ada kita namanya timbang pilih.

” Untuk sekolah – sekolah yang ingin mendapatkan bantuan DAK( Dana Alokasi Khusus) ya perbaiki dapodiknya sesuaikan dengan tingkat kerusakan antara 40 – 65%, atau kalaupun ingin memiliki bangunan sesuaikan dengan kebutuhan sekolah, kalau memang belum memiliki ya jangan di isi tapi di Nol kan,” pungkasnya.

 

 

Laporan : BR

Related posts

Salurkan BLT DD, Kades Sindangjawa: Gunakan Untuk Kebutuhan Pokok

Kades Ciketak Pastikan Penyaluran BLT DD Tepat Sasaran

Pemdes Tengkujuh Mengadakan Pembinaan Aparatur Terkait Administrasi Desa