Pentingnya Lomba Sekolah Sehat Bagi Pelajar

BOGOR, INFODESAKU – Pentingnya ruang lingkup yang sehat guna demi kenyamanan disetiap rutinitas sehari-hari perlu adanya kepedulian terhadap lingkungan seperti menata, dan menjaga kebersihan, seperti halnya SDN Nambo 03 yang sudah menerapkan pola hidup sehat kepada murid didiknya sehingga terpilih untuk mewakili Kecamatan Klapanunggal sebagai sekolah sehat.

Tepatnya pada hari ini,  SDN Nambo 3 kedatangan Tim penilai lomba LSS tingkat Kabupaten Bogor yang tergabung dari Dinas Tataruang Lingkungan Hidup, Kesra, kesehatan serta Dinas pendidikan. Tak hanya dari kabupaten melainkan dihadiri oleh ketua PGRI, para kepala sekolah, Muspika, kepala Desa Bantarjati, komite sekolah serta tokoh masyarakat, di ruang kelas SDN Nambo 3 Desa Bantarjati. Jum’at, (23/02/18).

Ketua tim penilai Dinas kesejahteraan Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, lomba Usaha Kesehatan Sekolah ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Februari sampai bulan maret Untuk di Kabupaten Bogor sebanyak 40 Kecamatan dengan peserta yang mengikuti LSS tahun 2018 sebanyak 30 sekolah.

“Lomba Usaha Kesehatan Sekolah ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Februari yang melibatkan se-Kabupaten Bogor dan alhamdulillah di tahun 2018 ini yang mengikuti sebanyak 30 sekolah dari 40 kecamatan. Dari berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, di SDN Nambo 3 Kecamatan Klapanunggal adalah yang ke-21, sementara tersisa 9 sekolah yang belum di nilai, adapun yang masuk penilaian sebanyak 23 Item.” Ujarnya.

Sementara itu, lanjut ia, untuk SDN Nambo 3 masuk ke 3 besar, karena semuanya lengkap, seperti ruang kepala sekolah, perpustakaan, UKS dan sebagainya dari 23 Item semuanya lengkap, tinggal bagaimana kualitasnya dari sisa 9 sekolah yang belum dinilai.

“Pentingnya lomba sekolah sehat menurut saya untuk jadi pintar pastinya harus sehat baru pergi sekolah karena tidak mungkin kalau kita sakit Ujian Nasional di undur, maka kesehatan sangat penting, saking pentingnya program lomba sekolah sehat ini di tanda tangani oleh 4 (empat) mentri seperti liding sektornya adalah mentri pendidikan, mentri Agama, mentri Kesehatan serta mentri dalam Negri,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bantarjati Saprudin PWN sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab komite, mengungkapkan, kegiatan ini sangat positif karena sudah seharusnya putra-putri kita sebagi generasi penerus untuk bisa memahami arti pendidikan dan arti kesehatan.

“Saya sangat mendukung sekali dengan kegiatan ini sangat positif dan bagus bagi putra-putri kita sebagai penerus generasi, maka perlu dan sangat penting untuk memahami arti pendidikan dan arti kesehatan karena kesehatan tidak kalah pentingnya dengan program yang lain,” terangnya.

Masih kata ia, disisi lain kita harus lebih dini untuk membiasakan gaya pola hidup sehat supaya setelah dewasa nanti tidak aneh serta tidak asing lagi. “Maka dengan adanya program ini saya sangat puas dan bangga serta sangat apresiasi terkait program Lomba sekolah sehat, dengan harapan kedepannya bukan hanya SDN Nambo 3 saja melainkan sekolah-sekolah lainnya dapat termotivasi baik itu SD, SMP atau yang lainnya, bahkan mungkin dari sisi PAUD harus diterapkan program tentang hidup sehat menjadi keberhasilan di negri tercinta ini,” ujarnya.

Sementara itu, Sekcam Klapanunggal Deni Humaedi mengaku, hal tersebut merupakan kelanjutan pembinaan dan pihaknya mendorong SDN Nambo 03 untuk mewakili SD di kecamatan Klapanunggal. Dengan adanya komunikasi bersama dengan pembina UKS, Muspika selaku pembina sekolah dan komite kemudian dengan unsur pendidikan yang terdiri dari Koordinator dan pengawas termasuk dengan K3S itu bisa memiliki kepemimpinan yang penting.

“Alhamdulillah, ini merupakan adanya komunikasi bersama dengan pembina UKS, Muspika dan sebagainya sehingga SDN Nambo 03 terpilih sebagai peserta sekolah sehat, tetapi dibalik itu dengan adanya lomba itu bukan hanya menjadi target melainkan memelihara apa yang dibuat. Kita juga menggandeng, dalam arti kepedulian dari pihak perusahaan, alhamdulillah dapat support, sehingga kondisi sebelum dan sesudahnya lomba SD ini berbeda kalau dinilai itu bisa unggul, ” Jelasnya.

Lebih lanjut, Hadi mengajak agenda tersebut harus dilakukan dengan rutin jangan sampai dadakan. Pihaknya akan mendorong menjadi Ikon Mini bank sampah, sehingga pengelolaannya akan bekerjasama dengan pihak terkait. Adanya Mini Bank sampah tersebut tentu mengedukasi baik siswa ataupun dengan komite termasuk penjaga sekolah sehingga sekolah ini menjadi sehat, serta yang akan menjadi nasabah itu anak-anak.

“Saya sangat berharap bahwa perlu kita ketahui sebenarnya nilai-nilai dari Trias UKS itu harus semua pihak, baik itu dari pihak kecamatan selaku penanggungjawab termasuk kepala desa. Karena, kepala desa selaku penangungjawab UKS di desanya masing-masing, jangan sampai seketika mau lomba baru ramai lagi.” Pungkasnya.

Laporan : NENDI

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove