Hari Jadi PPNI ke-44, Berharap Ada Peningkatan Kesejahtraan Bagi Perawat Honorer

SUKABUMI, INFODESAKU – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi yang menghimpun para perawat Indonesia. PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi keperawatan dengan menyusun RUU keperawatan yang saat ini terus diperjuangkan untuk disyahkan menjadi undang-undang.

ketua Umum PPNI, H Harun Alrasyid, SKm., S.kep., M.Si dan anggota PPNI se-kabupaten Sukabumi, memperingati Hari Jadi Persatuan Perawat Nasional Indonesai (PPNI) ke-44, yang di adakan di hotel Augusta di Jalan Raya Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Dihadiri oleh bupati Sukabumi Drs.h.Marwan Hamami, mm. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H. Didi Supardi, Skm, MM. Sabtu, (17/03/2018).

Tema “Kita tingkatkan komunikasi dan silaturahmi melalui pejabat pembina kepegawaian dalam rangka peningkatan status kepegawaian dan kesejahteraan perawat honorer”.

Dalam pemaparan pidatonya, Harun alrasyid mengatakan terima kasih atas dukungan dari Bupati sebagai pejabat pembina, untuk merekomendasikan pegawai honorer di Kabupaten Sukabumi, dan hanya Bupati sukabumi yang terbanyak merekomendasikan untuk para honorer.

“Untuk sementara Jumlah anggota PPNI yang terdata ada di angka 2185 orang tersebar diberbagai instasi pemerintahan, rumah sakit, Puskesmas di kabupaten Sukabumi,” jelas harun.

Lanjutnya, dengan hari Hut PPNI yang ke 44 diharapkan kesejahteraan para perawat rentan harus di perhatikan oleh pemerintah kabupaten Sukabumi malalui peningkatan status kepegaiwaian dan kesejateraan perawat honorer agar tercapai Visi dan Misi kabupaten Sukabumi dalam pelayanan kesehatan.

“Saya sudah menyampaikan kepada kementerian kesehatan apa yang saudara sampaikan agar menjadi bahan pertimbangan untuk profesi perawat honorer karena ini menyangkut dengan nyawa manusia,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami.MM, menyampaikan, bahwa tenaga kesehatan merupakan elemen penting dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Sukabumi dan merupakan salah satu ujung tombak pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sehingga akan menciptakan masyarakat yang sehat

“Peranan perawat sebagai tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan baik difasilitas pelayanan kesehatan maupun dimasyarakat, maka perawat dituntut harus menerapkan konsep 3S yakni Senyum, Sapa dan Sopan dalam melayani pasiennya, sehingga masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan,” paparnya.

Lebih lanjut, Bupati menghimbau kepada seluruh anggota PPNI sebagai organisasi profesi yang berorientasi pada kebutuhan kesehatan masyarakat untuk senantiasa meningkatkan disiplin, profesionalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap tugas pokoknya sebagai abdi masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat terlayani segala kebutuhannya.

Hal tersebut sesuai program nawacita yang kelima yang dicanangkan oleh pemerintahan joko widodo-jusuf kalla untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia melalui peningkatan kualitas kesehatan. Maka dari itu, dicanangkan program indonesia sehat melalui tiga pilar pembangunan, yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional,” ujarnya.

“Mengenai tenaga kesehatan yang paling penting adalah bagaimana tingkat kesejahteraan terutama untuk tenaga honor yang di mohon dari kebijakan pemerintah, tapi itu sulit karena ada aturan walaupun permenkes sudah mengatur, akan tetapi tidak ada peraturan dari Menkeu , Mendagri dan Kemenpan. Karena secara aturan rujukan tidak bisa beraal dari satu kementrian akan tetapi harus dari keempat kementrian tersebut.” pungkasnya menambahkan.

Laporan : BEN

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata