Wujudkan Desa Wisata, Pemdes Cimande dan STP Bogor Tandatangani MOU

BOGOR, INFODESAKU – Sinergitas Pemdes Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Tandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bogor Dalam rangka mewujudkan Desa Cimande Menjadi Desa Wisata. Kegiatan digelar diaula kantor Desa dihadiri tokoh ulama, tokoh kasepuhan cimande dan warga masyarakat cimande, pengelola bumdes, pelaku umkm, pengurus desa wisata.

Berdasarkan data yang dihimpun media ada dua pasal yang disepakati, Pertama kesepakatan kerjasama dan kedua kedudukan di kedua belah pihak. pasal pertama bentuk kerjasama yang disepakati kedubelah pihak, pertama  bersama-sama antar pemdes cimande dengan (LPPM) STP Bogor untuk mengembangkan cimande menjadi desa wisata dan kedua Membentuk kerjasama dengan terbuka dan sinergitas positif bersama-sama  mengembangkan sumber daya manusia. pasal kedua Kedudukan diantara keduanya, pihak pertama bertindak sebagai ketua lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) yang berperan dalam pembuatan desain dan pengisi latihan, pihak kedua kepala desa bertindak berperan sebagai support system atas pelaksanaan pelatihan pengembangan  Sumber Daya Manusia (SDM). Senin, (23/07)

Saat diwawancarai, Sudarjat kepada media mengatakan Pemdes melibatkan akademisi mewujudkan Desa Cimande menjadi desa wisata karena mereka berkompeten dibidangnya, pemerintah desa tidak bisa hanya mengandalkan kemampuannya sendiri dengan tanpa melibatkan orang-orang ahli dibidangnya. Ini pun awalnya Desa Cimande dirujuk oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor agar Desa Cimande menjadi desa wisata, dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogorpun tertarik memilih untuk melakukan pengabdian dalam pengembangan desa wisata Cimande.

“Program Desa Wisata Cimande ini telah dibumdeskan, kami berharap desa cimande ini menjadi desa wisata yang madani, berkarakter kedepannya. Dengan melalui kerjasama bersama akademisi dibidang kepariwisataan diharapkan desa wisata ini terbina, terukur, terwujud, dan berkembang hingga dapat bermanfaat untuk perekonomian masyarakat,” kata kades cimande.

Sementara Sri Puji Astusi menuturkan tahapan kerjasama awalnya dalam pengembangan desa, hanya kita akan melihat antusiasme masyarakat, potensi dan survey kelokasi melihat potensi dilihat dari klaster dan pendapatan dan pendekatan desa. Setelah tahapan awal dilaksanakan akan merumuskan program jangka panjang setelah jangka panjang selesai kami melaksanakan eksen plann perbulannya sesuai agenda.

“Akan mengembangkan potensi Desa dari karifan lokalnya, Cimande ini kedepannya tidak hanya dikenal pijat urut patah tulangnya saja, diharapkan kedepannya Desa cimande ini menjadi Desa wisata dapat terwujud,” harapnya.

Hasil survey pertama tingkat antusiasme warga sangat tinggi namun hanya masih pada bingung harus dibawa kemana. Dalam forum tanya jawab, akhirnya dimulai dari klaster pertama Klaster wisata alam dan kedua klaster wisata pertanian. Tahap awal fokus dulu pada klaster wisata alam agar jelas paket promosinya.

“Dalam pengembangan Desa wisata tidak bisa dilakukan satu bulan harus berkesinambungan, tahap pertama dilakukanlah kerjasama antara pihak kesatu dan kedua selama satu tahun terlebih dahulu dan dilanjutkan ditahun berikutnya.” pungkasnya.

Laporan : Fauzi

 

Related posts

Pembukaan Survival, Bupati Event Berkelas Dunia Potensi Ekonomi Dan Pariwisata

Paguyuban Pajajaran Anyar Gelar Milangkala Kelima, Hadirkan Seni Budaya Nusantara

Sosialisasi Perda Kemajuan Kebudayaan di Kabupaten Sukabumi, Ini Tanggapan Ketua Komisi IV