Lahir Dari Keprihatinan, Taman Baca BIM Ceria Raih Predikat Juara

TANGERANG, INFODESAKU – Di era modern saat ini hampir semua orang memiliki smartphone atau gadget, dari mulai anak SD hingga orang dewasa semua sudah memiliki. Mungkin memang benar bahwa gadget yang kita miliki ini memiliki segudang manfaat yang diberikan. Namun dibalik manfaatnya itu, kita juga harus melihat dampak yang ditimbulkan terutama terhadap anak-anak.

Tak jarang keberadaan smartphone membuat anak menjadi malas belajar, karena lebih memilih asyik memainkan smartphonenya, entah itu memainkan pemainan yang ada di dalamnya, atau bisa jadi berselancar di media social yang saat ini banyak digandrungi, seperti Twitter, Instagram, Tiktok dan lainnya. Bahkan yang lebih parahnya secara tidak langsung anak menjadi apatis dan malas bergaul dengan lingkungan sekitarnya, tentunya jika itu dibiarkan secara terus menerus sangatlah berbahaya.

Berawal dari keprihatinan itulah, Ali Nurman atau biasa disapa Pak Mantri berinisiatif mendirikan taman baca agar anak-anak yang berada dilingkungannya dapat diarahkan ke hal yang lebih baik.

Diberi nama Taman Baca Insan Mandiri Ceria, di usianya yang belum genap satu Tahun, taman baca yang terletak di Kampung Cikoneng Girang, RT 01/04, Kelurahan Manisjaya, Kota Tangerang tersebut berhasil mendapat predikat juara ke 3 pada ajang pencarian bakat di festival Al-Ahzom tingkat Kota Tangerang.

Ditemui infodesaku, usai memberikan arahan kepada anak-anak di taman baca pada Senin (15/10), Ali Nurman menceritakan sejarah berdirinya Taman Baca Insan Mandiri Ceria, menurutnya hal tersebut berangkat dari rasa kepedulian terhadap lingkungan, ide yang dimiliki disampaikan pada Saadih selaku ketua RW 04, Wawan Sutawan Ketua RT 01 dan Aep Saepudin.

“Niat membangun taman baca tidak serta merta diterima begitu saja mengingat membangun taman baca pada akhirnya membutuhkan biaya. Namun alhamdulillah, bukan hanya RT, RW, seluruh warga pun mendukung, bahkan ketua RW merelakan lahannya untuk dipakai sebagai taman bacaan tersebut,” ungkapnya.

Lanjut ia, berbekal semangat dan dengan menggunakan material bekas pemberian warga yang peduli, diluar dugaan banyak warga sekitar dan warga dari luar membatu menyumbang matrial sampai akhirnya berdirilah bangunan mungil taman bacaan bina insan mandiri ceria atau biasa disebut BIM Ceria ini,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Aep Saepudin ketua taman bacaan BIM Ceria menambahkan, kendala yang dihadapi setelah berdirinya taman baca BIM Ceria adalah bagaimana caranya menarik minat anak anak usia sekolah untuk diajak bergabung.

“Alhamdulillah belum genap usia berdiri nya taman bacaan bim ceria mendapat predikat juara pada ajang pencarian bakat di festival all ahzom tingkat kota tangerang, dari predikat juara yang diraih menimbulkan hikmah yaitu meningkatnya animo warga/orang tua menitipkan anaknya untuk bergabung di komunitas taman bacaan BIM Ceria dengan syarat ketika datang ke taman baca tidak boleh membawa hp dan disarankan untuk membawa botol bekas minuman apa saja untuk dikumpulkan dan dijual yang hasilnya untuk kepentingan taman bacaan. Yang lain ada juga usaha yaitu pojok kopi, jujur tempat ajang berkumpul warga sambil ngopi dengan cara melayani/bayar sendiri yang mana hasil keuntungannya untuk kepentingan taman baca BIM Ceria,” paparnya.

Sementara itu, Ketua RW 04, Saadih mengaku sangat mendukung kegiatan yang diadakan di taman bacaan BIM Ceria. Kegiatan ini sejalan dengan amanat undang undang dasar 1945 yaitu ikut andil dalam mencerdaskan bangsa.

“Saya minta pada instansi tekait, tolong di bantu dalam hal pengadaan buku bacaan dan tolong juga diperhatikan kesejahteraan tenaga guru sukarela yang selama ini mereka tidak mendapat bayaran, agar mereka lebih semangat dalam rangka memberikan materi pelajaran,” harapnya.

Laporan : AJIE LEDUG

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional