Ini Kendala Utama Proyek Nasional Pelebaran Jalan Blora-Cepu

BLORA, INFODESAKU – PT Bangun Makmur Utama Semarang selaku pemenang proyek nasional pelebaran ruas jalan raya Blora-Cepu memaparkan kendala utama pelaksanaan teknis yang tengah dikerjakan pihaknya.

Dihadapan beberapa awak media pada senin (18/2), Oktavianus mewakili PT Bangun Makmur Utama Semarang, ia mengatakan adanya pipa PDAM disebelah kanan jalan (arah Blora) yang dipasang tidak sesuai prosedural.

Oktavianus menjelaskan kendala utama pengerjaan proyek jalan Blora-Cepu

“Harusnya pemasangan pipa PDAM dari permukaan tanah, sesuai ijin pemasangannya itu 1,5 meter, dari lebar pengerasan tarik ke kanan itu 3 meter,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan, diawal mengerjakan proyek jalan nasional ini, saat melakukan galian pelebaran dikanan kiri ruas jalan dikedalaman 50 sampai 70 CM terkendala adanya pipa milik PDAM.

“50 saya gali sampai 70 pipa PDAM ada, sedangkan saya harus menggali 80 CM, otomatis itu kalau saya laksanakan berarti mengerjakan proyek yang tidak sesuai spek,” ungkapnya saat ditemui di sekretariat kantornya Jiken.

Terkait temuan masalah ini, pihaknya memberikan surat ke beberapa dinas yang ada di Kabupaten Blora demi upaya lancarnya aktivitas pelebaran jalan.

“Saya Surati PU, konsultan dan saya naik lagi ke Balai. Dan kemudian dipertemukan kami dengan pihak PDAM,” tuturnya.

Masih kata Okta, guna mencari solusi pihaknya selaku PT pemenang proyek yang nominalnya puluhan milyar rupiah, ia sampaikan telah selesai rapat dengan PDAM.

“Kemarin ada rapat disini, sekitar 22 orang tidak ada yang berani memecahkan permasalahan ini. Akhirnya dibawa ke Direktur Bhina Marga dan Direktu PDAM naik ke atas yakni ke kementerian. Sampai sekarang belum keluar,” bebernya selaku pelaksana proyek.

 

PT Bangun Makmur Utama Merasa Dirugikan

Adanya kelindan masalah pipa PDAM yang hingga sampai saat ini, Senin (18/2) belum ada pemecahan masalah, PT Bangun Makmur Utama asal Kota Semarang ini merasa dirugikan.

“Seharusnya saya bisa mengerjakan proyek ini dua tim, cuman satu tim. Otomatis kalau saya terlambat kemudian saya dipotong saya yang rugi,” Tutupnya dengan nada suara tinggi.

Sekedar untuk diketahui, pelebaran ruas jalan Blora-Cepu dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, PPK Blora-Rembang-Cepu. Kontrak proyek jalan nasional ini diinformasikan melalui papan informasi senilai Rp 83.790.200.000 dengan sumber dana dari APBN tahun 2018-2019. Pelaksanakan proyek ini dalam waktu 390 hari kalender. Ditargetkan, pekerjaan ini akan selesai pada 28 Desember.

 

Laporan : INDES JATENG/ ADIRIN

Related posts

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Ini Amalan Saat Terjadi Gerhana Bulan Penumbra