LAMSEL, INFODESAKU – Pasar Inpres Kalianda tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli sebagai aktifitas sehari- hari bagi masyarakat Kalianda maupun dari luar daerah, sangat tidak elok melihatnya apibila terkesan semerawut kurang teratur apalagi terkait masalah parkir yang tak kunjung tuntas, di mana pasar Inpres kalianda yang terletak di tengah Kota Kalianda terdiri dari bermagai macam perdangan, dalam bentuk Toko, kios dan lapak berjumlah ratusan unit bahkan mencapai seribuan yang keseluruhannya bukan hanya milik Pemda akan tetapi ada beberapa Kios, toko, dan lapak milik dari pihak swasta atau perorangan individu.
Jumlah lapak, ruko, kios milik Pemda yang di kelola oleh Unit Pelayanan Tehknis Pasar Inpres Kalianda sebanyak 300 Unit, sementara sisanya milik swasta yang juga mencapai ratusan unit. Selasa (02/07/2019).
Kepala UPT Pasar Kalianda Ella Agustianus saat di ruang kerjanya menjelaskan, dirinya duduk sebagai UPT Pasar Kalianda ini sejak Bulan Maret 2019, baru sekitar 4 Bulanan alhamdulillah terkait Pemdapatan Asli Daerah PAD, bersumber dari retribusi salar bisa tertup dari nominal yang di tentukan pemerintah sebesar 35.000.000, / Bulan, kalau urusan lainnya semacam parkir, kebersihan, ke amanan, beda urusannya itu Dinas Perkim, Dishub dan masyarakat sekitar.
“Sejak tahun 2017 kemarin untuk sewa kios sudah si hapuskan, terkait parkir saya selaku Upt Pasar ya memang wilayah saya namun parkiran Dinas Perhubungan (DISHUB) urusannya,
Lebih lanjut, waktu itu sudah pernah kami tertibkan dengan pihak – pihak terkait seminggu kemudian adalagi parkiran di badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan yang terlihat semeraut sebelumnya.
“Saya sudah koordinasikan dengan UPT DISHUB (Yudi), namun belum ada respons dari beliau, saya berharap masalah parkir ini segera di tertibkan kembali.” pungkasnya.
Laporan : Ridwansyah.Ys/BR