Pemdes Bojong jengkol Tinjau Lokasi Longsor

BOGOR, INFODESAKU – Pasca terjadinya bencana longsor pada tgl 1 januari 2020 lalu, Kepala Desa Bojong jengkol kecamatan Ciampea, beserta jajarannya.meninjau lokasi bencana Longsor Kecamatan Cigudeg.Senin ( 6/1/20 ).

Awaludin Kepala Desa Bojong Jengkol kepada infodesaku mengatakan tujuan dirinya bersama perangkat desa dan lembaga lainnya kedatangannya ke lokasi bencana untuk memberikan dukungan moril bahwa bencana bisa terjadi kepada siapa saja.

“Kami bersama lembaga Desa, Karangtaruna, meninjau lokasi pasca bencana banjir dan Longsor. Di Desa Sukaraksa kecamatan Cigudeg, bertujuan untuk menemui korban bencana dimana be cana itu bisa terjadi kepada siapa saja, untuk itu saya mengajak ketua RT 02 /03 untuk memandu kelokasi tempat pengungsian warganya,” kata Awaludin.

Masih kata Awaludin, menurut ketua RT 02 yang memandu kami ada beberapa titik yang menjadi tempat pengungsian akibat bencana tanah longsor di Desa Sukaraksa.

“Menurut ketua Rt ysng memandu kami ada beberapa titik yang menjadi longsor diantaranya yaitu, kampung babakan Manglid, dan kampung Tangsen, masuk jona merah, seperti yang kami saksikan sendiri tadi memang memang berada diatas bukit dan ada penurunan tanah yang tertahan pohon besar”, kata Awal.

Lebih lanjut Awal mengatakan, Tempat pengungsian yang hanya dibangun seadanya tidak ada penerangan.

“Tempat pengungsian yang kami kunjungi tadi hanya di bangun seadanya tanpa ada penerangan, dan dari pihak kami pun telah menyerahkan bantuan logistik kepada Tim Relawan Sukaraksa, dan mudah-mudahan dapat ber mampaat bagi para pengungsi di sana, sumbangan itupun dari hasil parsitipasi Masyarakat Bojong jengkol, dengan kejadian ini kami ikut prihatin, mudah-mudahan mereka semua iklas dan tabah untuk menjalankan semua ini.” pungkasnya.

Laporan : Iwan

Related posts

Jalin Sinergitas Bersama Tokoh Agama, Babinsa Nagrak Hadiri Wisuda Santri

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga