Penuhi Kebutuhan Asesor Kompetensi Pariwisata, Kemenparekraf Gelar Pelatihan Perpanjangan Lisensi di Bandung

BANDUNG, INFODESAKU – Untuk memastikan ketersediaan Asesor Kompetensi Pariwisata yang terlisensi dan nantinya bertugas mensertifikasi tenaga kerja pariwisata yang professional, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali mengadakan kegiatan bertajuk “Pelatihan Perpanjangan Lisensi bidang Pariwisata” pada Kamis-Sabtu (13-15/08/2020) di Hotel Mercure Bandung City Centre, Jawa Barat.

Peserta pelatihan terdiri dari 20 (dua puluh) Asesor Kompetensi yang berasal dari beberapa LSP P3 (Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Ketiga) yaitu LSP Diyafa Kencanca, LSP Rajawali Hospitality, LSP Pariwisata Rafflesia, LSP Pariwisata Housekeeper, dan LSP Spa Nasional, dengan Narasumber Siwystika Rahayu dan Annie Savitri, yang keduanya merupakan Master Asesor BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)

Dalam sambutannya, Annie Savitri, menyatakan bahwa berdasarkan peraturan pemerintah nomor 52 tahun 2012 tentang sertifikasi kompetensi dan sertifikasi usaha di bidang pariwisata, kedua sertifikasi tersebut harus ditangani oleh SDM yang professional.

“Melalui Recognition Current Competencies (RCC)/sertifikasi ulang maka lisensi asesor yang masa berlakunya sudah habis bisa diperbarui, dan kami berharap peserta dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas sehingga mampu memahami sistem sertifikasi kompetensi, merencanakan aktivitas dan proses asesmen, memberikan kontribusi dalam validasi asesmen, melaksanakan asesmen dan mengakses kompetensi,” katanya memaparkan.

Sementara Melinda Rizki, Kepala Seksi Pengembangan Kemitraan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dalam sambutan yang sekaligus membuka pelatihan tersebut menyatakan bahwa industri pariwisata merupakan salah satu kegiatan bisnis utama (core bisnis) dalam meningkatkan devisa dan menjadi ujung tombak dalam menggerakan perekonomian di indonesia serta menciptakan lapangan kerja. Pariwisata juga sebagai salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya dan bertanggung jawab terhadap lingkungan baik sosial maupun budaya. Selain hal tersebut, industri pariwisata memiliki kredibilitas bisnis yang berorientasi pada bisnis komersial (business oriented) dan aspek daya saing, baik daya saing fasilitas maupun daya saing SDM.

“Daya saing sumber daya manusia di sektor pariwisata pada era globalisasi semakin kompetitif, yang menuntut kita membangun SDM yang handal, terampil dan berkualitas,” pungkasnya

Keseluruhan rangkaian acara pelatihan yang berlangsung 3 (tiga) hari ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang meliputi tes rapid, pemakaian masker, penyemperotan ruang pertemuan dengan desinfektan dan penerapan jaga jarak fisik.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Jalin Sinergitas Bersama Tokoh Agama, Babinsa Nagrak Hadiri Wisuda Santri

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga

1 comentar

Magdalena Yuniarti 25/11/2020 - 10:26

Mohon infonya utk rencana kegiatan RCC asesor di wilayah Jateng 2021 dong… Barangkali sy bisa diinfokan agendanya.. Terutama di wilayah solo. Makasih

Add Comment