Sukses Gelar Kejurda, Pengda Porlempika Banten Siapkan Atlit ke Ajang Kejurnas

CILEGON, INFODESAKU – Persatuan Olah Raga Lempar Pisau & Kapak (Porlempika) Pengda Banten bersiap untuk mengikuti Kejurnas Lempar Pisau yang akan diadakan di Bandung Desember ini. Hal ini diungkapkan Ketua Pengda Porlempika Banten Edhi Hendarto di kantornya di Cilegon, Rabu (01/12).

Edhi mengungkapkan, usai  menggelar Kejurda Lempar Pisau di Tangerang pekan lalu, banyak  potensi atlit yang bisa mewakili Banten untuk ke level yang lebih tinggi.

“Di Kejurda Banten kemarin, dari 6 nomor yang dilombakan, banyak potensi atlit yang bila diasah lagi skillnya agar bisa lebih siap untuk Kejurnas, mengingat di Kejurnas akan banyak pesaing tangguh terutama dari Jawa Barat,” tutur Edhi kepada awak media.

Hasil dari Kejurda kemarin, lanjut Edhi, akan diproyeksikan ke dalam Kejurnas. Tapi kembali lagi ke latihan, kata Edhi, tidak ada pelempar pisau yang pandai, tapi pelempar terlatih.

“Jadi tetap harus yang sering berlatih yang dikirim ke Kejurnas dari Banten dari 6 nomor itu,” lanjutnya.

Berbicara Kejurda Banten yang telah berlangsung Minggu 28 November kemarin, kegiatan ini diikuti oleh 5 kab/kota yaitu Kota Cilegon. Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerag dan Kabupaten Tangerang. Dengan mempertandingkan 5 nomor yaitu Full Spin, Half Spin, No Spin, Kapak, Head to Head (H2H), dan Full Spin U-18.

Edhi juga berharap cabor ini bisa menjadi bagian dari KONI dan ikut dalam PON di masa akan datang. Namun untuk menuju kesana, harus ada kesiapan mulai di tingkat pusat hingga ke tingkat kota/kabupaten.

“Untuk menjadi bagian KONI, harus ada kelengkapan yang wajib dipenuhi antara lain pengurus pusat dan pengurus daerah di tingkat provinsi serta pengurus cabang yang ada di kota/kabupaten. Banten sudah memiliki Pengurus daerah dan 5 pengurus cabang, namun masih belum ada di Kota/Kab Serang dan Tangsel,” beber Edhi.

Edhi mengatakan, olahraga Lempar Pisau dan Kapak ini bukanlah olahraga ekstrim namun termasuk olahraga ketangkasan dan terukur layaknya memanah dan menembak. Diperlukan skill dan latihan yang ekstra untuk bisa menjadi atlit handal baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

“Semua olahraga punya potensi bahaya, tapi jika dilakukan dengan prosedur yang benar akan memberikan hasil yang positif. Harapan kami masyarakat Banten bisa tertarik, minimal mencoba melakukan olahraga ini sebagai hobby. Kami juga menyaring jangan sampai olahraga ini  disusupi oleh orang-orang yang mempunyai tujuan yang berbeda dari tujuan awal olahraga ini dibentuk,” harapnya.

Sebagai pengurus Pengda Banten, Edhi mengharapkan olahraga ini menjadi olahraga yang terukur, dan orang-orang yang terlibat di dalam olahraga ini adalah orang-orang yang memang berusaha menjadikan olahraga ini sebagai olahraga yang serius atau hanya sekedar untuk hobi.

“Sehingga tujuan akhirnya kembali menjadikan masyarakat yang sehat dan bahagia lahir dan batin,” tutup Edhi. (humas)

 

Laporan : BR/Wiji Lastini

Related posts

Ketua Kwarcab Minta Jajaran Pramuka Tingkat Kecamatan Di Berbagai Kegitan Sosial Pramuka Harus Hadir

Puisi Puisi Soleh Sohih

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional