Menuju Zero Stunting, Pemdes Sukasirna Gelar Rembuk Stunting

BOGOR, INFODESAKU – Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, Kejadian tersebut pada umumnya disebabkan karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Dalam pemaknaan lainnya Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Sementara menurut sumber dari Kemenkes Republik Indonesia, Balita pendek atau stunting bisa diketahui bila seorang balita sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.

“Seorang anak termasuk dalam stunting atau tidak ini tergantung dari hasil pengukuran tersebut. Jadi tidak bisa hanya dikira-kira atau ditebak saja tanpa pengukuran,” kutipan sumber Kemenkes RI.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol menggelar sosialisasi dan pembinaan percepatan pencegahan dini terhadap gejala dan penanganan stunting. Kegiatan tersebut diikuti oleh para Kader Posyandu, terlebih para kader itu secara langsung bersinggungan dengan warga masyarakat, Bertempat diruang Aula Kantor Desa Sukasirna, Pada Senin (31/07/2023).

Menurut Iwan Setiawan selaku Kepala Desa Sukasirna mengatakan, bahwa kegiatan ini kita merembukan ada 3 poin yaitu yang pertama kita mensinkronkan data profil penduduk, kedua kita menentukan lokasi sasaran yang ada di wilayah Desa Sukasirna yang berkaitan dengan stunting, serta yang ketiga menambahkan keuangan untuk gizi bagi wilayah yang terdampak terkena stunting tersebut.

“Alhamdulillah, dari hasil rembukan tadi kita sudah menetapkan 3 poin yang dihadiri oleh Muspika Kecamatan Jonggol, Dinas Kesehatan Jonggol dan pendamping desa,” ungkapnya.

Masih kata Iwan dirinya berharap, mudah-mudahan warga masyarakat Desa Sukasirna dapat menuju ke zero stunting. Jadi terbebas masyarakat tidak ada yang terkena stunting dan kampung ramah lingkungan serta tidak ada lagi warga masyarakat tidak ada yang buang air besar sembarangan.

“Semoga kedepannya akan ada terus peningkatan dari tim kader posyandu desa berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat terkhusus untuk ibu-ibu hamil dan melahirkan.” Pungkasnya.

 

 

Laporan : EPF

 

Related posts

Cegah Stunting, Pemdes Balekambang Adakan Sosialisasi Bagi Kader Posyandu

Peduli Tumbuh Kembang Anak, Pemdes Sukanegara Jonggol Gelar Rembuk Stunting

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional