Peduli Tumbuh Kembang Anak, Pemdes Sukanegara Jonggol Gelar Rembuk Stunting

BOGOR, INFODESAKU – Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, dimana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggu-nya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.

Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.

Dalam upaya mencegah dan penanganan terhadap stunting, Pemerintah Desa Sukanega, Kecamatan Jonggol menggelar kegiatan rembuk stunting diruang Aula Desa pada Senin (31/07/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa, Sekdes beserta perangkat, BPD, Staf Kasi Penkes Kecamatan, Babinsa, Babinmas, Pendamping Desa, Ketua RT dan RW, Bidan Desa, PLKB, Kader Posyandu, PKK serta warga masyarakat Sukanegara.

Menurut Ahmad Yani Kepala Desa Sukanegara di sela-sela kegiatannya mengatakan, alhamdulillah, pada hari ini kita melaksanakan kegiatan rembuk stunting tahun 2023 bersama Dinas kesehatan dari Desa Sukanegara dan dari tim Kecamatan serta seluruh lembaga Desa Sukanegara. Upaya ini merupakan sebagai ikhtiar sebagaimana amanah dari Pemerintah Pusat bahwa kita harus terfokus untuk menanggulangi stunting demi kesehatan masyarakat, langkah-langkah awal dari pemerintahan desa sudah dilakukan sejak tahun 2020 sampai di tahun 2023 dan alhamdulillah hasil presentasi dari stunting hasilnya sudah mulai menurun.

“Untuk di tahun 2023 dengan adanya rembuk stunting yaitu untuk menguatkan komitmen kita bersama pemerintahan desa dengan tokoh masyarakat dan steakholder yang ada untuk bersama-sama menanggulangi pencegahan stunting baik terfokus pada ibu-ibu posyandu maupun unsur seluruh masyarakat untuk mensosialisasikan dan menedukasikan tentang pencegahan stunting dari mulai pola hidup yang sehat, pola makanan yang bergizi serta lingkungan yang sehat yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, tentunya sinergitas masyarakat dengan pemerintahan desa juga ibu-ibu posyandu semoga dapat terjalin agar pencegahan stunting ini dapat berjalan dengan baik. Terutama terfokus pada ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki anak usia balita harus benar-benar dideteksi dari sejak dini.

“Kepada semua masyarakat untuk sadar akan kesehatan, sadar kebersihan juga sadar akan terhadap penangan kesehatan untuk senantiasa mendatangi posyandu-posyandu terdekat di wilayah Desa Sukanegara dengan melalui penimbangan, pemberian vitamin serta pemberian makan-makanan yang bergizi serta bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.” Pungkasnya.

 

 

Laporan : EPF

 

 

Related posts

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Pekan Imunisasi Nasional Puluhan Balita Desa Cadasngampar Terima Imunisasi Polio

Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Kasus Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Generasi Penerus