Bupati Sukabumi Buka Rakor Komisi Penanggulangan AIDS

SUKABUMI, INFODESAKU – Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami, membuka secara resmi Rakor Komisi Penanggulanganan AIDS Kabupaten Sukabumi yang diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari berbagai dari Intansi, Lembaga dan Organisasi yang memiliki kepedulian akan penyakit AIDS/HIV, di Pwendopo Sukabumi. Selasa, (20/03).

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Unsur TNI Polri ,Para Kepala Perangkat Daerah,Pimpinan PT Star Energi Gheotermal Salak, Para pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Para relawan yang tergabung dalam Organisasi/Masyararakat Peduli AIDS dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, Epidemi HIV-AIDS akan menimbulkan dampak buruk terhadap pembangunan secara keseluruhan. Dampak HIV-AIDS pada negara berkembang sangat mengerikan karena sindrom tersebut telah menyebabkan kenaikan luar biasa angka kesakitan dan kematian diantara penduduk usia produktif, sehingga mempunyai dampak buruk terhadap pembangunan sosial ekonomi yang berakibat usia harapan hidup menjadi pendek/berkurang.

“Mengingat permasalahan HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup tajam yaitu 167 kasus, maka perlu disusun upaya penanggulangannya yang komprehensif, ” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Kabupaten Sukabumi yang mempunyai 47 Kecamatan, hampir semua Kecamatan ditemukan Kasus HIV-AIDS yang setiap harinya perkembangan kasusnya kian bertambah.
“Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi secara kumulatif kasus HIV-AIDS dari waktu ke waktu menunjukan peningkatan yang sangat signifikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat dari Tahun 2004-2017 terdapat 659 orang yang terinfeksi HIV. Oleh karena itu, untuk menciptakan manusia yang berkualitas, maka diperlukan upaya penanggulangan HIV-AIDS secara komprehensif dan berkelanjutan yang melibatkan semua komponen pemerintah, swasta/dunia usaha dan masyarakat secara umum, “paparnya.

“Terkait untuk penanggulanganan HIV atau AIDS, saya menghimbau kepada masyarakat untuk bisa ikut membantu mencermati lingkungan karena petugas kesulitan untuk menjangkau lokasi yang terpencil. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa mengawasi bila ada pendatang baru. “ pungkasnya penuh harap.

‎Laporan : BEN/HS

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata