Ngajar Ngabring, Inisiatif Bogor Youth Forum Atasi Rindu Belajar di Sekolah

BOGOR, INFODESAKU – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih membatasi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, Komunitas Bogor Youth Forum berinisiatif mengadakan Ngajar Ngabring (Jaring) bagi masyarakat Bogor, khususnya Kecamatan Bogor Utara.

Jaring merupakan kegiatan pengabdian Bogor Youth Forum kepada masyarakat. Tujuannya agar bisa mengatasi rasa rindu anak-anak dengan kegiatan sekolahnya.

“Karena pada masa pandemi kita melihat anak-anak usia dini yang duduk di bangku sekolah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing, sudah satu tahun lebih (anak-anak) tidak merasakan belajar di sekolah dan berinteraksi dengan teman sebayanya,” kata Dendi, salah satu perintis Bogor Youth Forum dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).

Selain itu, lanjut Dendi, terdengar keluhan para orang tua yang sudah kewalahan untuk mendidik anaknya seperti layaknya sekolah. Berlatar dari itu, pihaknya mencoba untuk lebih responsif dengan mengadakan Jaring.

Kegiatan tersebut didukung oleh Pemerintah Kecamatan Bogor Utara. Bahkan, Marse Hendra Saputra selaku Camat Bogor Utara membuka secara resmi kegiatan Jaring ini pada Sabtu (22/5/2021).

Pembukaan tersebut dikemas secara ringkas, mulai dari pertunjukan silat, penanaman pohon, pengenalan lokasi kegiatan, hingga pengenalan anak-anak dengan jumlah 30 anak sebagai peserta didik nanti.

Menurut Hendra, kurukulum Jaring yang dibuat oleh Bogor Youth Forum sangat cocok untuk diaplikasikan kepada peserta didik, seperti, calistung (membaca, menulis, dan menghitung), sejarah. pembelajaran agama, meraih mimpi, dan beberapa pembelajaran lainnya.

“Lebih dari 6 bulan kita merasa termasuk para orang tua bosan dengan aktivitas pembelajaran online di rumah. Untuk itu, kegiatan Jaring hadir sebagai penyegaran anak-anak untuk bermain dan belajar kembali di alam terbuka,” tutur Hendra dalam arahannya.

Jaring akan dilaksanakan selama 6 pekan setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatan di alam terbuka ini tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Pihak panitia juga telah menyesuaikan dengan aturan Satgas Covid-19 Kecamatan Bogor Utara.

“Kegiatan Jaring ini tetap dilaksanakan dengan aturan protokol kesehatan yang ada sesuai arahan Satgas Covid-19 Kecamatan Bogor Utara. Peserta didik selalu menggunakan masker, bahkan setiap masuk kurikulumnya wajib mencuci tangan terlebih dahulu,” terang Melly, ketua pelaksana Jaring.

Selain dari beberapa komunitas yang tergabung, ada beberapa relawan umum sebagai pengajar sesuai kurikulum yang telah dibuat. Anak-anak turut bangga bisa mengikuti kegiatan ini.

Melly berharap, dengan pembelajaran sesuai kurikulum yang telah dibuat dapat menjadi acuan utama untuk mencerdaskan generasi anak-anak bangsa.

Sebagai informasi, kegiatan pengabdian dengan pembelajaran ini didukung penuh oleh Cafe Eyang yang berkolaborasi dengan Paguyuban Tarikolot, Forum Anak Kecamatan Bogor Utara, Kabupaten Bogor Mengajar, Akselerasi Kompetensi Anak Negeri, Laskar Koin Seribu, Sekolah Bersama Yuk, dan Gerakan Mengajar Desa (GMD).

 

 

 

Laporan : Red/MHT

Related posts

Jalin Sinergitas Bersama Tokoh Agama, Babinsa Nagrak Hadiri Wisuda Santri

Bangkit Pasca Pandemi Penjualan Mobil Niaga Bekas Makin Menggeliat

Ini Penjelasan Ibu Tuti Selaku Penjual Tanah seluas 4.173 M³ Yang di Klaim Warga